Boleh Nggak Sih Jadi Vegetarian? ??

Pernah dengar soal vegetarian? Ini nih orang yang cuma makan sayur-sayuran dan pantang banget

makan daging. Meski belum banyak, sekarang ini makin bertambah saja orang yang memilih jadi vegetarian. Mungkin ada anggota keluarga atau saudara kamu yang juga memilih jadi vegetarian?

Menurut Asosiasi Diet AS (ADA), diet vegetarian yang benar-benar terencana sangat menyehatkan. Bahkan, jenis diet ini bisa menyehatkan karena dapat mencegah dan mengobati penyakit tertentu.

Tertarik? Nah, kalau memang tertarik jadi vegetarian, nggak ada salahnya kok. Tapi, ada aturan mainnya, nih.

Hal pertama yang perlu diingat adalah didik diri kita sendiri. Soalnya, biar jadi vegetarian, bukan berarti membiarkan diri kita merana karena kurang vitamin dan zat penting lainnya. Jadi vegetarian berarti kita harus tetap memenuhi berbagai unsur gizi seperti zat besi, kalsium, protein, vitamin D dan B12, serta zinc. Apalagi kalau kamu juga ogah makan telur atau ikan. Biar nggak tambah bingung, ini nih ada tips mudah.

* Zat besi
Kamu bisa memilih sereal, kacang kedelai, tahu, buah-buahan yang dikeringkan, juga brokoli. Kalau memakan makanan ini dengan makanan yang tinggi kandungan vitamin C seperti tomat dan jus buah bakal membantu penyerapan zat besi. Untuk para cewek harus lebih waspada karena zat besi bakal hilang saat menstruasi. Coba tanya dokter tentang kebutuhan zat besi kamu.

* Kalsium
Susu dan yogurt harus ada di urutan atas daftar menu untuk memenuhi kebutuhan kalsium. Selain itu, bisa juga sayuran berdaun hijau dan jus jeruk. Jangan lupa, selama masa remaja kamu masih dalam tahap pertumbuhan tulang. Apalagi untuk para perempuan yang berisiko mengalami osteoporosis saat usia dewasa. Biar lebih yakin, coba deh tambahkan suplemen kalsium.

* Vitamin D
Susu sapi dan sinar matahari bisa memenuhi ini.

* Vitamin B12
Zat penting ini bisa didapat di susu kedelai dan sereal. Tapi, sebenarnya sulit untuk memenuhi vitamin B12 saat diet vegetarian. So, kamu perlu suplemen.

*Protein
Kamu bisa mencoba kacang-kacangan, selai kacang, tahu, gandum, susu kedelai, sereal, dan sayur-sayuran untuk memberikan protein pada tubuh kamu.

* Zinc
Cukup rajin-rajin makan tahu dan tempe, kamu sudah dapat memenuhi kebutuhan zat ini. Selain vitamin dan mineral, vegetarian juga harus benar-benar memerhatikan jumlah kalori dan lemak. Biasanya, mereka yang vegetarian mengalami kelebihan serat namun rendah asupan kalori dan lemak. Memang sih, ini bagus untuk orang-orang yang ingin menurunkan berat badan dan mengalami kelebihan kolesterol. Tapi, ini bakal jadi masalah untuk kita yang remaja yang masih dalam masa pertumbuhan.

Biar lebih nyaman, ada baiknya dokter ikut mengikuti perkembangan diet vegetarian kita. Jadi, segala kebutuhan dalam tubuh tetap terpenuhi. Tidak terlalu sulit, kan?

Kalau Ingin Makan di Resto

Buat kita yang remaja, kesulitan utama saat jadi vegetarian adalah pas pengen makan sama teman di restoran. Buat kamu yang memilih tetap makan ikan dan telur, mungkin tidak akan terlalu kesulitan karena banyak restoran yang menyediakan menu itu. Ceritanya bakal beda kalau vegetarian yang kamu pilih benar-benar menghapus segala 'makanan bernyawa'. Jangan khawatir dulu, tetap ada caranya, lagi. Mau tahu?

* Makan di resto siap saji
Yakin deh, ada saja resto siap saji yang menyediakan menu vegetarian seperti taco dan burrito, ada juga burger sayuran yang terbuat dari kacang kedelai, atau pizza keju.

* Makanan pengganti
Menyantap pasta bersama sayuran, gandum, dan buah-buahan boleh juga dicoba sebagai makanan pengganti.

* Santap aneka makanan
Yang paling penting, jangan takut mencoba aneka makanan baru dan merasakan beragam jenis makanan.