Friday, September 7, 2007

Pentingkah Minum Banyak Air???

Tubuh kita secara konstan kehilangan air, saat duduk, berolahraga, pergi ke kamar mandi, dan sebagainya. Sehingga kita perlu untuk menggantinya.

Sebagian cairan yang kita butuhkan berasal dari makanan yang kita konsumsi dan minuman lainnya selain air putih. Jadi, cairan yang kita konsumsi tidak harus dari air putih, namun air putih merupakan cairan terbaik yang perlu kita konsumsi.

Untuk satu hal, air putih tidak mengandung kalori. Jus jeruk murni bisa menjadi sumber vitamin yang baik, seperti vitamin C, tapi, jus jeruk juga mengandung kalori yang mungkin tidak dibutuhkan tubuh kita. Jadi, minumlah jus jeruk, tapi jangan berlebihan. Hindari juga minuman seperti soda, es teh, dan kopi. Karena mereka mengandung kafein yang menyebabkan produksi urin bertambah.

Dehidrasi
Dehidrasi merupakan suatu kondisi yang muncul saat individu kehilangan lebih banyak air dibanding yang dikonsumsi. Dehidrasi bukan masalah serius untuk remaja, begitu juga pada anak-anak maupun bayi. Tapi, bila kita tidak mengindahkan rasa haus, dehidrasi bisa memperlambat aktivitas.

Dua pertiga kandungan tubuh kita adalah air. Ketika individu mengalami dehidrasi, berarti jumlah air dalam tubuh di bawah standar yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsinya secara normal. Sedikit penurunan tidak menyebabkan masalah. Pada kebanyakan kasus, individu tidak menyadari. Tapi, kehilangan banyak cairan dalam tubuh dapat menyebabkan individu merasa sakit.

Sebuah penyebab dehidrasi yang umum pada remaja adalah keluhan gastrointestinal. Saat kamu mengalami masalah perut, kamu kehilangan cairan ketika muntah dan diare.

Kamu juga bisa mengalami dehidrasi ketika berolahraga. Pada kenyataannya, sangat jarang individu mengalami dehidrasi sampai pada tingkat moderat saat berolahraga atau aktivitas luar ruang lainnya. Tapi, bila kehilangan cairan tubuh lewat keringat tidak diganti, kamu akan mengalami dehidrasi saat melakukan aktivitas fisik, terutama saat hari sangat panas.

Beberapa atlet, seperti atlet angkat berat yang perlu menambah berat untuk berkompetisi, mengalami dehidrasi saat melakukan pengurangan berat badan sebelum lomba besar. Atlet yang melakukan hal ini justru bertambah lemah dan mempengaruhi penampilan saat mengitu lomba. Selain itu, dehidrasi bisa memicu kandungan garam dan potasium dalam tubuh. Parahnya lagi, ritme detak jantung juga bisa berubah pada individu yang mengalami dehidrasi akibat melakukan penurunan berat badan dengan cara mengurangi cairan dalam tubuh.

Diet juga mempengaruhi kandungan air dalam tubuh dan memberi efek melemahkan. Berhati-hatilah dengan diet atau konsumsi suplemen, termasuk yang mengandung laksatif dan diuretik yang mengurangi cairan tubuh sehingga mampu menurunkan berat badan dengan cepat. Kehilangan berat cairan tubuh tidak sama dengan kehilangan berat tubuh sesungguhnya.

Tanda-tanda dehidrasi
Untuk mengetahui tingkat dehidrasi, kamu harus mengembalikan keseimbangan cairan dalam tubuh. Kita harus mengenali dulu permasalahannya. Rasa haus adalah salah satu indikasi dehidrasi, meski bukan peringatan awal. Karena saat rasa haus muncul, bisa saja tubuh sudah mengalami dehidrasi. Tanda-tanda lainnya, yaitu:

- Merasa pening dan sakit kepala ringan.
- Mulur terasa kering.
- Produksi urin berkurang dan warna urin lebih gelap.
- Jika tanda-tanda tersebut mengalami peningkatan, kamu akan mulai merasa sakit karena banyak anggota badan yang terpengaruh.


Minum 20 Menit Sekali

Cara termudah menghindari dehidrasi adalah minum banyak cairan, terutama saat cuaca panas, kering, dan berangin. Air putih adalah pilihan bagus. Minum air putih tidak akan menambah kalori pada program diet kamu dan bagus untuk kesehatan.

Jika kamu ingin melakukan aktivitas di luar rumah pada hari yang panas, pakailah pakaian yang sesuai dengan aktivitas. Pakailah pakaian yang tidak ketat dan gunakan topi jika bisa. Kedua hal ini mampu menjaga suhu tubuh tetap normal dan mengurangi produksi keringat. Atau dengan duduk berteduh di balik bayangan atau tempat yang dingin lalu minumlah.

Jika bergabung dalam aktivitas olahraga atau aktivitas berat lainnya, minumlah sebelumnya. Kamu harus minum dalam interval normal, minum setiap 20 menit sekali selama aktivitas dan juga minum setelah selesai beraktivitas. Waktu terbaik untuk berolahraga adalah pagi hari atau sore menjelang malam. Hindari udara panas.

Saat sedang mengalami masalah dengan perut, meskipun merasa tidak mengonsumsi makanan atau minuman, kita tetap harus mengonsumsi cairan. Misalnya, ice pop yang mudah untuk ditoleransi perut.

Menghindari kafein pada kopi, soda, dan teh juga bisa menghindari tubuh kita mengalami dehidrasi. Karena kafein membuat tubuh memproduksi urin lebih banyak.

0 comments:

SELAMAT DATANG DI BLOGKU.UNTAIAN KATA-KATA YANG TERPANCAR DI DALAM JIWA.SEMOGA BERMANFAAT BAGI YANG MEMBACA.