Friday, September 7, 2007

apa sih yang menyebabkan diri kita terkena penyakit anemia???

Mungkin hari-harimu sangat sibuk dengan jadwal yang sangat ketat. Akibatnya, kamu nggak sempat sekadar sarapan pagi. Atau mungkin kamu tidur terlalu larut untuk menyelesaikan pekerjaan rumah dan kehilangan waktu tidur.

Faktanya, banyak remaja mengalami kelelahan. Tapi, dengan banyaknya tugas dan aktivitas lainnya yang dilakukan remaja sangat wajar membuat remaja kelelahan. Bagi beberapa orang rasa lelah ini mereka sebut anemia.

Untuk memahami anemia, bisa dimulai dari pernapasan. Oksigen yang kita hirup tidak hanya berhenti di tenggorokan. Karena, oksigen diperlukan seluruh bagian tubuh kita untuk memberi energi pada otak dan seluruh organ tubuh lainnya agar tetap berfungsi. Oksigen mengalir ke seluruh bagian tubuh melalui aliran darah, terutama pada sel darah merah.

Sel darah merah diproduksi di dalam tulang dan berlaku seperti kapal, mengantar oksigen melalui aliran darah. Sel darah merah mengandung hemoglobin, protein yang mengikat oksigen. Untuk membantu memproduksi hemoglobin dengan cukup diperlukan zat besi dan nutrisi lainnya yang dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah yang berasal dari makanan.

Anemia muncul saat individu memiliki jumlah sel darah merah lebih sedikit dibanding orang normal. Hal ini bisa terjadi karena tiga alasan utama yang menyebabkan jenis anemia yang berbeda-beda:
1. Hilangnya sel darah merah.
2. Tubuh memproduksi sel darah merah lebih sedikit dari seharusnya.
3. Sel darah merah dihancurkan oleh tubuh sendiri.

Hilangnya sel darah merah
Saat sejumlah kecil darah hilang, tulang bisa menggantinya tanpa menyebabkan individu mengalami anemia. Tapi, jika jumlah darah yang hilang banyak dalam periode waktu tertentu, yang sering terjadi saat individu mengalami kecelakaan, tulang tak mampu menggantikannya dengan cepat. Hilangnya sedikit darah dalam waktu lama bisa juga menyebabkan anemia. Hal ini bisa terjadi pada remaja putri yang memiliki siklus menstruasi yang lama, apalagi jika kandungan zat besi dalam tubuh rendah.

Kekurangan zat besi
Anemia jenis ini sangat umum terjadi pada remaja. Hal ini muncul saat sedang melakukan diet yang menyebabkan kandungan zat besi berkurang. Kekurangan zat besi adalah langkah pertama menuju anemia. Jika penyimpanan zat besi dalam tubuh nggak bertambah saat mengalami kekurangan dan berlangsung terus, dapat menyebabkan lambatnya produksi hemoglobin. Saat tingkat hemoglobin dan produksi sel darah merah di bawah batas normal, individu dapat dikatakan mengalami anemia. Orang yang menderita anemia terlihat pucat dan mudah lelah.

Ada beberapa alasan nutrisi lainnya yang menyebabkan individu nggak memproduksi cukup sel darah merah. Vitamin B12 dan asam folik juka dibutuhkan untuk membuat sel darah merah. Jadi, penting juga mendapatkan cukup nutrisi saat melakukan diet. Jika tulang nggak bekerja secara normal karena adanya infeksi, sakit kronis, atau menjalani terapi kesehatan, seperti kemoterapi, anemia bisa terjadi.


Anemia Hemolitik

Individu dengan anemia hemolitik, waktu hidup sel darah merahnya lebih pendek dibanding yang normal. Jika sel darah merah lebih cepat mati, tulang nggak mampu tetap berproduksi. Hal ini bisa terjadi dengan berbagai alasan. Di antaranya, akibat sistem kekebalan tubuh yang menghancurkan sel darah merah. Antibodi yang terbentuk akibat reaksi pada infeksi tertentu atau obat tertentu dapat menyebabkan sel darah merah hancur karena kesalahan.

Karena remaja sedang dalam masa pertumbuhan, mereka berisiko mengalami anemia akibat kekurangan zat besi. Seiring pertumbuhan, tubuh membutuhkan nutrisi dalam jumlah banyak, termasuk zat besi. Setelah masa puber, remaja putri paling berisiko mengalami anemia akibat kekurangan zat besi dibanding remaja putra. Hal ini terjadi karena remaja putri membutuhkan lebih banyak zat besi sebagai kompensasi hilangnya sel darah merah saat sedang menstruasi.

Kehamilan juga salah satu penyebab terjadinya anemia. Dan, remaja putri yang sedang diet untuk mengurangi berat badan mendapatkan zat besi lebih sedikit lagi.

Vegetarian juga berisiko mengalami anemia akibat kekurangan zat besi dibanding yang mengonsumsi daging. Daging merah adalah sumber zat besi yang paling baik. Meskipun zat besi juga bisa didapat dari sayur-sayuran, beras, buah, dan kacang-kacangan, tapi zat besi yang terkandung dalam daging merah lebih mudah diserap tubuh dibanding bahan makanan lainnya.

Tanda-tanda anemia sangat mudah terlihat karena sering terjadi dari waktu ke waktu. Terlihat pucat bisa jadi salah satu tanda anemia. Jantung akan berdetak lebih cepat untuk memompa sejumlah sel darah merah dalam jumlah normal dan oksigen ke seluruh tubuh.

0 comments:

SELAMAT DATANG DI BLOGKU.UNTAIAN KATA-KATA YANG TERPANCAR DI DALAM JIWA.SEMOGA BERMANFAAT BAGI YANG MEMBACA.