Friday, December 7, 2007

apa saja sih tindakan prilaku menyimpang....

Tindak kekerasan adalah perilaku menyimpang. Kekerasan secara fisik merupakan jenis penyimpangan yang mudah sekali terjadi. Penyimpangan ini bisa jadi berupa sebuah pukulan, tamparan, gigitan, melempar, dan aksi lainnya yang bisa menyebabkan luka fisik, meninggalkan bekas, dan menyebabkan rasa sakit yang sangat.

Kekerasan emosional bisa menjadi hal yang sulit dikenali, karena tidak ada tanda-tanda fisik. Kekerasan emosional terjadi saat berteriak dan marah yang berlebihan atau saat orang tua secara langsung mengkritik, mengecam, atau membuat takut anak atau remaja hingga menyebabkan rasa percaya diri dan penghargaan diri si anak rusak.

Kekerasan emosional ini dapat menimbulkan luka dan menyebabkan kerusakan seperti pada kekerasan fisik. Menelantarkan bisa jadi tipe kekerasan yang paling berat. Penelantaran muncul ketika seorang anak atau remaja tidak memiliki cukup makanan, tempat berlindung, pakaian, perawatan kesehatan, atau pengawasan. Penelantaran emosi terjadi saat orang tua tidak cukup menyediakan dukungan emosi atau sederhananya hanya sedikit meluangkan waktu bagi si anak. Tapi, penelantaran ini tidak termasuk orang tua yang tidak memenuhi keinginan si anak yang meminta komputer atau telepon seluler.

Kekerasan dalam rumah tangga dapat berdampak pada siapa saja. Ini bisa terjadi pada segala jenis keluarga. Terkadang orang tua saling menyimpang satu dengan lainnya dan menjadi hal yang sulit ketika dilakukan di depan anak. Beberapa orang tua melakukan kekerasan terhadap anak baik secara fisik maupun kata-kata kasar dengan dalih melatih disiplin.

Kekerasan tidak hanya terjadi di dalam rumah. Membuat kesal adalah sejenis tindakan kekerasan. Membuat kesal seseorang melalui intimidasi, pembedaan perlakuan, atau mempermalukan di depan orang banyak bisa disebut kekerasan, seperti halnya memukul orang lain. Orang yang membuat kesal orang lain sama saja melakukan kekerasan pada dirinya sendiri.

Bisa Diperbaiki

Kekerasan bisa saja berbentuk dari rasa benci antarsesama, karena adanya perbedaan ras, agama, kemampuan, gender atau orientasi seksual. Mungkin terdengar sedikit aneh, tetapi beberapa orang kesulitan untuk mengenali bahwa mereka sudah menjadi korban perilaku menyimpang. Menyadari adanya penyimpangan sulit disadari bagi orang yang telah tahunan hidup dengan penyimpangan ini. Jika kamu tidak yakin telah diperlakukan menyimpang atau kamu mencurigai temanmu yang berbuat itu, cobalah bertanya pada orang dewasa atau seseorang yang kamu percaya.

Harus dipahami tidak ada alasan satu pun yang membolehkan orang berbuat menyimpang pada orang lain. Tetapi, beberapa faktor menyebabkan seseorang menjadi cenderung berperilaku menyimpang. Tumbuh besar di keluarga yang berperilaku menyimpang adalah salah satu faktor pendorong seseorang berperilaku menyimpang. Sementara, yang lain menjadi berperilaku menyimpang karena mereka tidak mampu mengatur perasaan mereka sendiri.

Sebagai contoh, seseorang yang tak mampu mengontrol rasa marah atau tidak mampu mengatasi situasi stres yang dihadapinya (seperti diputus pacar, tak lulus sekolah) bisa bersikap lepas kontrol pada orang lain tanpa terkendali. Tapi, perilaku menyimpang ini bisa diatasi. Setiap orang bisa belajar untuk menghentikannya. Karena perilaku menyimpang itu memberikan pengaruh. Remaja yang mendapatkan perilaku menyimpang sering sekali mendapatkan masalah tidur, makanan, dan konsentrasi. Remaja ini tidak mampu belajar dengan baik di sekolah, karena mereka marah dan ketakutan. Mereka tidak bisa konsentrasi dan tidak peduli. Karena itu, jika kamu merasa diperlakukan menyimpang, bicaralah kepada teman yang dipercaya atau kepada guru, dokter atau penasehat keagamaan di sekolah.

0 comments:

SELAMAT DATANG DI BLOGKU.UNTAIAN KATA-KATA YANG TERPANCAR DI DALAM JIWA.SEMOGA BERMANFAAT BAGI YANG MEMBACA.