siraman rohani ke-6 Ramadhan
Akhlaq
Ust. Hasan Syarifuddin
Akhlak dapat disebut pula ilmu tasawwuf, tarbiyyatun nafs, ataupun 'ilmul-mu'amalah.
Manusia yang mengenali dirinya maka pada saat yang sama ia telah mengenal Tuhannya. Jiwa pada hakikatnya adalah : bermuamalah dengan Allah, Rasul, orang lain, serta mengenali diri sendiri. Bermuamalah dengan ciptaan Allah adalah sama dengan bermuamalah dengan Allah. Barang siapa memahami hakikat dunia, maka ia dapat hidup seperti sahabat-sahabat Rasulullah.
Dunia adalah tempat bercocok tanam untuk akhirat. Dunia adalah isyarat-isyarat bagi manusia untuk mengenal Allah. Manusia yang berakhlak baik lebih mulia daripada malaikat, sebaliknya, manusia yang berakhlak buruk lebih sesat daripada hewan.
Dengan menuntut ilmu, kita dapat mengetahui seberapa lemahnya kita dan seberapa banyak kelemahan-kelemahan yang kita miliki. Hakikat ilmu pengetahuan adalah Al-Quran, dan segala yang ada di dalam Al-Quran pada hakikatnya terkandung di dalam
~ Kitab yang membahas tentang hakekat-hakekat keimanan ialah Al-Qur'an. Oleh karena itu, Al-Qur'an tidak pernah lepas dengan surat Al-Fatihah.
~ Allah hanya menginginkan jiwa dan amalan-amalan umat Islam.
~ Rasulullah sering berkata, "bermuammalahlah kamu dengan ciptaan Allah swt, sebagaimana kamu bermuammalah dengan Allah swt.
~ Jika jiwa dapat memahami hakekat-hakekat dunia, maka kita bisa hidup seperti sahabat-sahabat Rasulullah saw.
~ Allah swt menciptakan alam untuk manusia. Maka itu, manusia ialah 'syamarotul hilqoh.'
~ Cara bermuammalah dengan Allah swt yaitu dengan melihat makna dibalik ciptaan Allah swt.
0 comments:
Post a Comment