Senja yang Menutup Mata

Senja telah merapat ke pelabuhan malam....
Sang burung meninggalkan kicau dalam dingin,,,
Menyusup di sudut sarang-sarang kecil,,,
Memberikan hangat dalam setiap untai halus bulunya..
Senja telah merapat di peraduan malam,,,
Dentangkan haluan sunyi di bibir-bibir pantai,,,
Menghapus jejak, jarak dan semua menjadi pekat
hanya dian kecil mengsiasi sudut pandang mata,,,,
Sebuah senyum kecil menutup lelah canda,,,
Sebelum menyesal esok di kala fajar,,,
Sebelum senja yang menutup mata
Ingin kuhampiri langkah mu yang renta
Biar kubasuh lentik jari mu dengan rindu ku
Sambil kau ceritakan setiap bait penantianTentang jiwa, tentang raga......
Tentang yang datang lalu akan pergi Dan tentang yang pergi lalu akan datang,,,,
Sebelum senja itu datang,,,,
Menyisakan unggukan tanah merah dan batu nisan,,,
Biarlah ku bersimpuh memohon ampun, memohon maaf,,,,
Atas langkah kecil ku yang tlah pergi,,
Setiap getar lidah ku yang terasa perih,,,
Menyisakan butiran air mata,,,,
Yang menjadi kutukan kala jatuh kebumi,,,
Yang menjadi do'a kala menetes di kepala ku,,,
Beriring maaf, beriring rindu, berselimut haru....
Saat senja itu benar-benar datang....
Aku takkan taku lagi,,,,
Karena setiap yang datang lalu akan pergi,,,
Dan setiap yang pergi lalu akan datang,,,
Kali ini tanpa penantian......
Hingga senja yang mempertemukan kita kembali,,,
Di sebuah tempat yang abadi,,,,,