Friday, June 29, 2007

next ke -->sistem pertanian kota mesir


Kegiatan pertanian yang meliputi budaya bercocok tanam dan memelihara ternak merupakan kebudayaan manusia paling tua.


Tetapi dibandingkan dengan sejarah keberadaan manusia, kegiatan bertani ini termasuk masih baru. Sebelumnya, manusia hanya berburu hewan dan mengumpulkan bahan pangan untuk dikonsumsi.Sejalan dengan peningkatan peradaban manusia, pertanianpun berkembang menjadi berbagai sistem. Mulai dari sistem yang paling sederhana sampai sistem yang canggih dan padat modal. Berbagai teknologi pertanian dikembangkan guna mencapai produktivitas yang diinginkan.



Di lain pihak, ilmu pertanianpun berkembang. Ilmu pertanian kemudian tumbuh bercabang-cabang, terspesialisasi, seperti misalnya agronomi, ilmu tanah, sosial ekonomi, proteksi tanaman, dsb.

apa sih agronomi ?


Budidaya Pertanian
(Agronomi )


sepanjang sejarahnya manusia telah berupaya membudidayakan tanaman yang ada di dunia ini yang diperkirakan 350.000 spesies, menjadi tanaman yang berfaedah untuk hidupnya.
Diperkirakan, tanaman pertanian di seluruh dunia bisa mencapai 10.000 - 20.000 spesies. Jumlah tanaman yang secara ekonomi cocok pada kegiatan manusia mungkin sekitar 1.000 - 2.000 spesies. Lima belas spesies melengkapi bagian besar tanaman pangan dunia: padi, gandum, jagung, sorgum, barlai, tebu dan bit gula, kentang, ubi jalar dan ubi kayu, kedelai, kacang jogo dan kacang tanah; pisang dan kelapa.
Produksi tahunan dalam juta ton dari 30 spesies tanam penting dunia.
Di Indonesia sampai sekarang dikenal enam sistem pertanian : sistem ladang, sistem tegal pekarangan, sistem sawah dan sistem perkebunan.
Kegiatan pertanian merupakan industri pembuatan bahan organik (gula, tepung, lignin, dsb.) dari zat an-organik (air, karbondioksida, dsb), dengan pabriknya terletak dalam
sel-sel daun hijau, dan energinya cahaya matahari.


Kemajuan ilmu dan teknologi, peningkatan kebutuhan hidup manusia, memaksa manusia untuk memacu produktifitas menguras lahan, sementara itu daya dukung lingkungan mempunyai ambang batas toleransi. Sehingga, peningkatan produktivitas akan mengakibatkan kerusakan lingkungan, yang pada ujungnya akan merugikan manusia juga. Berangkat dari kesadaran itu maka muncullah tuntutan adanya sistem pertanian berkelanjutan.

0 comments:

SELAMAT DATANG DI BLOGKU.UNTAIAN KATA-KATA YANG TERPANCAR DI DALAM JIWA.SEMOGA BERMANFAAT BAGI YANG MEMBACA.